Blogger Tricks

MATANYA

Tuesday, June 2, 2009

Kurikulum Senior Course (SC) Hasil Temu Pengader Nasional

Posted On 10:34 AM by Pengader Online 0 comments

Berikut ini materi Senior Course dari Pengurus Koordinator Nasional (Kornas) Korp Pengader (KP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), mudah-mudahan bisa menjadi bahan apresiasi dan referensi untuk pihak-pihak yang membutuhkan.

MATERI :
Ke-HMI-an


SUB MATERI I :
a). Study umum dan Implementasi nilai Khittah Perjuangan.
Kisi-Kisi Materi I:
1). Konstruksi bangunan Khittah Perjuangan
2). Khittah Perjuangan sebagai paradigma HMI
3). Implementasi Nilai Khittah Perjuangan dalam perkaderan HMI
Target Materi I:
- Mengetahui pola pikir Khittah Perjuangan
- Mengetahui paradigma HMI dalam Khittah Perjuangan
- Mengetahui nilai Khitah Perjuangan yang harus di Implementasikan dalam perkaderan HMI
Waktu Materi I :
240 menit (4 jam)

SUB MATERI II:
b). Arah Umum Perkaderan HMI
Kisi-Kisi Materi II :
1). studi umum perkaderan HMI
2). Perkaderan sebagai ruh HMI
3). Sistem,muatan, fungsi dan tujuan perkaderan HMI
Target Materi II :
- Mengetahui dan memahami keseluruhan bangunan perkaderan HMI
- Memahami signifikansi perkaderan HMI dalam perjuangan organisasi
- Mengerti system, muatan, fungsi dan tujuan perkaderan HMI
Waktu Materi II :
240 menit (4 jam)

MATERI :
Pendidikan


SUB MATERI :
Studi Umum tentang pendidikan (falsafah, sistem serta kurikulum)
Kisi-Kisi Materi :
1). Falsafah pendidikan.
2). Sistem, maksud & tujuan, peran & fungsi, serta sejarah pendidikan
3). Pokok-pokok dan postulat-postulat pendidikan
4). Variabel-variabel pendidikan
Target Materi :
- Mengetahui Falsafah pendidikan secara umum
- Mengatahui sistem, maksud &tujuan; peran & fungsi, serta sejarah pendidikan
- Mengetahui dan memahami pokok-pokok dan pembuktian kebenaran suatu sistem pendidikan
- Mengetahui komponen-komponen dasar dalam pendidikan terkait dengan kualitas yang senantiasa bervariasi
Waktu Materi :
240 menit (4 jam)

MATERI :
PelatihaN


SUB MATERI I :
Sistem pelatihan
Kisi-Kisi Materi I:
system pelatihan secara umum dan di HMI
Target Materi I:
Mengetahui sistem, metodologi, metode dan model pelatihan umum

SUB MATERI II :
Pengelolaan model Pelatihan
Kisi-Kisi Materi II:
Ragam metode dan media pelatihan umum dan di HMI
Target Materi II:
Mengetahui sistem, metodologi, metode dan model pelatihan umum

SUB MATERI III :
Monitoring dan Evaluasi
Kisi-Kisi Materi III:
Signifikansi monitoring dan evaluasi pelatihan serta penerapan di HMI
Target Materi III:
Memahami pentingnya monitoring dan evaluasi suatu pelatihan dan penerapannya di HMI
Waktu Materi :
480 menit (8 jam)

MATERI :
Ke-Diri-an Pengader


SUB MATERI :
Citra diri pengader dan kode etik pengader
Kisi-Kisi Materi :
1.) citra ideal dan konsep etika pengader
2). peran, fungsi dan kewajiban pengader
3). studi dokumen-dokumen perkaderan secara umum dan pedoman pengader khususnya
Target Materi :
- Mengerti posisi diri sebagai pengader
- Memahami dan melaksanakan peran, fungsi dan kewajiaban pengader
- Mengerti (membaca) pedoman-pedoman konstitusi HMI secara umum terutama pedoman perkaderan dan pedoman pengader
Waktu Materi :
120 menit (2 jam)


PEMIKIRAN MENUJU PELATIHAN YANG EFEKTIF

Posted On 10:24 AM by Pengader Online 0 comments

M. Mahlani
(Ketua Bidang Perkaderan PB HMI periode 1997-1999)

Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)
Pelatihan (training) adalah pengalaman belajar untuk mengembangkan perubahan yang permanen di dalam individu yang akan memperbaiki keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), sikap (attitute) atau perilaku (behavior). Sementara itu, pengembangan pada umumnya memfokuskan pada pekerjaan organisasi di masa mendatang. Dengan kata lain, pengembangan bertujuan untuk menyiapkan kader yang siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang, dengan berbagai kualifikasi yang diperlukan seperti; kemampuan memimpin, kemampuan konseptual, keterampilan komunikasi, kinerja dan pendisiplinan individual.

Pelatihan dan pengembangan memiliki kesamaan dalam metode, khususnya dalam hal mempengaruhi pembelajaran, tetapi memiliki frame waktu yang berbeda. Pelatihan berorientasi pada sekarang; dengan fokusnya pada pekerjaan individual secara langsung, untuk mempertinggi ketrampilan dan kemampuan khusus dalam melakukan pekerjaan tertentu. Sedangkan pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek, seperti peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap dan kepribadian.

Langkah dalam pelatihan dan Pengembangan
1. Menganalisa Kebutuhan Pelatihan
Sebelum melaksanakan pelatihan, perlu melakukan needs assessment, yaitu analisis secara sistematik dari aktivitas pelatihan secara spesifik yang diperlukan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Umumnya, needs assessment dapat ditentukan di dalam tiga cara: analisis organisasi, analisis departmental atau unit fungsional, dan analisis pengurus/kader secara individu.
2. Menentukan Tujuan Pelatihan
Tujuan harus dirumuskan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan. Sayangnya, banyak program pelatihan yang tidak memiliki tujuan yang jelas. Jadi, yang seringkali terjadi adalah “pelatihan hanya demi pelatihan”. Tujuan pelatihan yang efektif harus menyatakan apakah organisasi, departemen, atau individu menjadi senang ketika pelatihan itu sempurna. Hasilnya harus tertulis.
3. Pendekatan dan Metode Pelatihan
Pendekatan yang efektif dalam pelatihan adalah partisipatif atau andragogi. Hal ini penting karena peserta pelatihan adalah orang-orang yang telah memiliki pengalaman. Sementara itu, metode pelatihan paling populer digunakan oleh organisasi diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, pelatihan di tempat kerja (on-the job training). Kedua, pelatihan di luar tempat kerja (off-the job training).

Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Di atas telah dipaparkan seputar bagaimana kebutuhan training ditentukan dan juga bagaimana training itu bisa dilaksanakan. Proses pelatihan yang berhasil secara efektif, perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip pembelajaran, antara lain sebagai berikut:
1. Motivasi untuk Mencapai Tujuan Personal (Motivation to Achieve Personal Goals).
2. Tahu hasil yang akan dicapai (knowledge of Results)
3. Penguatan (Reinforcement)
4. Aliran dari Program Pelatihan (Flow of the Training Program)
5. Praktek dan pengulangan (Practice and Repetition)
6. Waktu sessi pembelajaran (Spacing of Sessions)
7. Menyeluruh (Whole or Part Training)


Mengevaluasi Program Pelatihan
Untuk mengetahui proses dan tingkat keberhasilan sebuah pelatihan, maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi ini dapat dikembangkan ke dalam empat cakupan
1. Reaksi (reaction) – Bagaimana respon peserta terhadap program, apakah bisa terlibat, dalam proses atau tidak. ?
2. Pembelajaran (learning) – Apakah prinsip-prinsip, fakta-fakta, dan konsep-konsep dipelajari di dalam program training ?
3. Perilaku (behavior) – Apakah perilaku pekerjaan dari peserta berubah karena program pelatihan itu ?
4. Organisasi – Apakah efek pelatihan terhadap perilaku organisasi, budaya organisasi dan produktivitas organisasi.
5. Hasil (result) – Apakah hasil dari peserta program itu mencirikan faktor-faktor seperti mereduksi biaya atau pereduksian dalam pergantian (karyawan) ?

Daftar Pustaka
a. Davied A. Decenzo dan Stephen P. Robbins, Human Resource Management, Edisi 6, 1999, John Witey & Sons, Inc, New York.
b. Husein Umar, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Jakarta, 1999, PT. Gramedia Pustaka Utama.
c. Lloyd L Byars dan Leslie W. Rue, Human Resource Management, Edisi 3, Irwin, Boston, 1991
d. Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan Benyamin Molan, Prenhallindo, Jakarta, 1997
e. Peter Senge, The Fifth Discipline: The Art and Practice of The Learning Organization, Currency Doubleday, New York, 1990