ini beberapa game untuk pelatihan anak muslim...
KISAH NAMA-NAMA
Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara santai dan menghapuskan kekakuan.
Langkah langkah :
• Mintalah seluruh peserta untuk memilih salahsatu nama nabi, keluarga nabi, sahabat nabi
• Minta setiap peserta mengingat nama pilihannya masing-masing dengan baik, jika perlu lakukan pengujian dengan menyebut secara acak beberapa nama dan minta peserta yang disebut nama pilihannya utntuk menyahut ‘ya!, atau tunjuk beberapa orang peserta secara acak dan tanyakan siapa nama yang dia pilih.
• Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar–benar mengingat nama pilihannya masing–masing.
• Setelah yakin, jelaskan bahwa anda akan menyampaikan suatu berita atau suatu cerita tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut sejumlah nama yang telah dipilih. Peserta yang disebut nama pilihannya diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan namanya yang sebenarnya keras–keras kepada seluruh peserta lain. Jika terlambat 3 detik, peserta dikenakan hukuman ramai–ramai oleh peserta lain.
• Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan tersebut?, jika perlu ulangi sekali lagi dan berikan contoh.
• Mulai bercerita, misalnya : saudara–saudara, Rasulullah Muhammad SAW mempunyai seorang anak perempuan yang sangat dicintainya yang bernama Fatimah. Oleh rasulullah, anak tersebut ketika dewasa dinikahkan dengan sepupunya yang bernama Ali bin Abi Thalib……….. dst. Atau cerita lain yang anda karang sendiri pada saat itu (yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan nama-nama yang telah dipilih peserta setiap satu kalimat atau setiap selang satu menit).
• Lakukan sampai separuh peserta tersebut nama pilihannya atau seluruhnya (bergantung kepada kecepatan anda dan peserta dan sesuai dengan waktu yang tersedia)
• Lakukan diskusi dengan peserta tentang apa makna permainan ini dan dapat digunakan untuk apa saja dalam kegiatan latihan, termasuk perasaan–persaan peserta sendiri.
• Simpulkan
MENCARI JODOH
Petunjuk :
• Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diberikan , misal : “Anak Shaleh Hormat pada Orang Tua” dll. Kalimat yang dibuat sebanyak setengah dari jumlah peserta, kalau peserta 20 orang, harus disediakan 10 kalimat.
• Pecahlah kalimat tersebut ke dalam dua bagian dan ditulis di kertas, satu kertas berisi kalimat “ Anak Sholeh” dan satu kertas berisi kata “Hormat pada Orang Tua”.
• Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.
• Bagikan kertas–kertas tergulung yang sudah disiapkan sebanyak jumlah peserta (apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan fasilitator)
• Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing–masing dan membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang belum lengkap.
• Minta peserta untuk mencari pasangannya masing–masing agar kalimat itu menjadi lengkap.
• Minta setiap pasangan berkenalan dan mendiskusikan arti kalimat tersebut.
• Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan memperkenalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat kepada peserta yang lain.
Kesolidan Jama’ah
KOMPAK
Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk kesolidan dalam Jama’ah.
Langkah–Langkah
• Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
• Bagilah peserta ke dalam 5–6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.
• Mintalah masing–masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang anggota dari masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah–tengah kelompoknya.
• Katakan bahwa permainan ini untuk menguji kita, apakah di antara teman-teman dalam kelompok itu saling percaya kepada anggota jama’ah yang lain. Yang berdiri di tengah harus menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara bebas kearah mana saja.
• Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus bertanggungjawab atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan ini bisa–bisa akan memakan korban, maka jika yang di tengah menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk menahan dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa yang di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran.
• Simpulkan : “umat islam ibarat satu tubuh....dst tentang jama’ah.”
KISAH NAMA-NAMA
Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara santai dan menghapuskan kekakuan.
Langkah langkah :
• Mintalah seluruh peserta untuk memilih salahsatu nama nabi, keluarga nabi, sahabat nabi
• Minta setiap peserta mengingat nama pilihannya masing-masing dengan baik, jika perlu lakukan pengujian dengan menyebut secara acak beberapa nama dan minta peserta yang disebut nama pilihannya utntuk menyahut ‘ya!, atau tunjuk beberapa orang peserta secara acak dan tanyakan siapa nama yang dia pilih.
• Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar–benar mengingat nama pilihannya masing–masing.
• Setelah yakin, jelaskan bahwa anda akan menyampaikan suatu berita atau suatu cerita tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut sejumlah nama yang telah dipilih. Peserta yang disebut nama pilihannya diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan namanya yang sebenarnya keras–keras kepada seluruh peserta lain. Jika terlambat 3 detik, peserta dikenakan hukuman ramai–ramai oleh peserta lain.
• Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan tersebut?, jika perlu ulangi sekali lagi dan berikan contoh.
• Mulai bercerita, misalnya : saudara–saudara, Rasulullah Muhammad SAW mempunyai seorang anak perempuan yang sangat dicintainya yang bernama Fatimah. Oleh rasulullah, anak tersebut ketika dewasa dinikahkan dengan sepupunya yang bernama Ali bin Abi Thalib……….. dst. Atau cerita lain yang anda karang sendiri pada saat itu (yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan nama-nama yang telah dipilih peserta setiap satu kalimat atau setiap selang satu menit).
• Lakukan sampai separuh peserta tersebut nama pilihannya atau seluruhnya (bergantung kepada kecepatan anda dan peserta dan sesuai dengan waktu yang tersedia)
• Lakukan diskusi dengan peserta tentang apa makna permainan ini dan dapat digunakan untuk apa saja dalam kegiatan latihan, termasuk perasaan–persaan peserta sendiri.
• Simpulkan
MENCARI JODOH
Petunjuk :
• Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diberikan , misal : “Anak Shaleh Hormat pada Orang Tua” dll. Kalimat yang dibuat sebanyak setengah dari jumlah peserta, kalau peserta 20 orang, harus disediakan 10 kalimat.
• Pecahlah kalimat tersebut ke dalam dua bagian dan ditulis di kertas, satu kertas berisi kalimat “ Anak Sholeh” dan satu kertas berisi kata “Hormat pada Orang Tua”.
• Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.
• Bagikan kertas–kertas tergulung yang sudah disiapkan sebanyak jumlah peserta (apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan fasilitator)
• Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing–masing dan membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang belum lengkap.
• Minta peserta untuk mencari pasangannya masing–masing agar kalimat itu menjadi lengkap.
• Minta setiap pasangan berkenalan dan mendiskusikan arti kalimat tersebut.
• Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan memperkenalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat kepada peserta yang lain.
Kesolidan Jama’ah
KOMPAK
Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk kesolidan dalam Jama’ah.
Langkah–Langkah
• Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
• Bagilah peserta ke dalam 5–6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.
• Mintalah masing–masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang anggota dari masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah–tengah kelompoknya.
• Katakan bahwa permainan ini untuk menguji kita, apakah di antara teman-teman dalam kelompok itu saling percaya kepada anggota jama’ah yang lain. Yang berdiri di tengah harus menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara bebas kearah mana saja.
• Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus bertanggungjawab atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan ini bisa–bisa akan memakan korban, maka jika yang di tengah menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk menahan dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa yang di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran.
• Simpulkan : “umat islam ibarat satu tubuh....dst tentang jama’ah.”