Blogger Tricks

MATANYA

Friday, November 2, 2007

SK Nomor : 04/KPTS/MUNAS/08/1428


10:55 AM |

Berikut Laporan Pelaksanaan Tugas Pengurus Koordinator Nasional Korps Pengader HMI, yang disahkan melalui SK Nomor : 04/KPTS/MUNAS/08/1428 dalam sidang pleno pertama yang dipimpin oleh Zuhriyyah Hidayati dan Muhammad sebagai pimpinan sidang sementara. disahkan di Depok pada tanggal 18 Agustus 2007/07 Sya’ban 1428 H pada pukul 03.51 bbwi.

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
KOORDINATOR NASIONAL KORPS PENGADER HMI
PERIODE 1426-1428 H/2005-2007 M


PENGANTAR
Puji hanya padaNya, segala rahmat tercurah dariNya, segala nikmat mengalir dariNya. Semoga kita semua tetap menjadi hamba yang mengingat dan bersyukur.

Shalawat atas nabiNya, doa keselamatan pada rasulNya. Semoga kita semua termasuk umat yang senantiasa merindu dan mengharap syafaatnya.

Adalah hukum sejarah, gerak lajunya beranjak dari masa lalu, kekinian dan masa hadapan. Telah menjadi kepastian bahwa sesuatu yang dimulai dalam waktu juga akan berakhir dalam kemewaktuan yang nisbi. Begitupun dengan kepengurusan Koodinator Nasional sebagai sebuah kebersamaan yang diikat oleh waktu. Sudah saatnya apa yang dimulai dengan ikrar pelantikan, diakhiri dengan sebuah pertanggungjawaban.

Dengan keterbatasan dan keterjepitan situasi dan kondisi yang melingkupi, kepengurusan Koodinator Nasional Korps pengader HMI periode 1426-1428 H/2005-2007 M tetap dijalankan meski dengan keberjarakan yang demikian lebar dari kesempurnaan. Toh semua itu menjadi cermin untuk berbuat semaksimal yang kami bisa.

Kami paham dan menyadari, bahwa apa yang telah kami lakukan masih jauh dari harapan kader-kader HMI, tetapi perlu disadari pula oleh semua keluarga besar HMI, ekspektasi dan agenda baik untuk konteks ke-HMI-an, ke-umat-an dan ke-negara-an demikian besar, sehingga diperlukan perspektif dan aksi bersama, artinya, perlu ada sinergitas dari seluruh stakeholder HMI untuk mendorong bersama agenda-agenda besar tersebut, bisa dipastikan jika insiatif-inisiatif dan gerakan dilakukan masih sendiri-sendiri serta an sich dilimpahkan pada salah satu stakeholder HMI, tidak akan berhasil mewujudkan cita-cita bersama tersebut.

Tentu tak boleh ada kecil hati, tak boleh ada penyesalan dan kekecewaan di diri kami. Masa lalu kami telah menjadi cermin yang benderan bagi masa depan cerah yang akan teman-teman semua rangkai dan rajut bersama. Semoga apa yang kami lalukan bisa lebih berarti.

Salam takzim dan beribu penghargaan bagi Pengurus HMI Cabang Malang, Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Wonosobo dan Palu atas fasilitas serta segala bantuannya. Uluk salam juga terhaturkan buat pengurus Badko HMI Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Utara, serta PB HMI atas dukungannya yang tak ternilai.

Tabik!!!

Depok, 07 Sya’ban 1428 H/18 Agustus 2007 M

MUHAMMAD KASMAN (KETUA KORNAS)
LUKMAN WIBOWO (SEKRETARIS KORNAS)


WACANA
Kongres 25 HMI di Palu yang berlangsung pada tanggal 13-20 Agustus 2005 lalu dengan tegas merekomendasikan agar dibentuknya Koordinator Nasional Korp Pengader HMI. Hal ini dipengaruhi oleh karena terjadinya perubahan pada struktur kepengurusan HMI di tingkat nasional.

Dalam struktur Pengurus Besar HMI, terjadi perubahan pada pengurus harian yang selama ini terdiri dari bidang-bidang kerja menjadi komisi-komisi kebijakan. Perubahan ini juga diikuti oleh pergeseran orientasi garapannya, kehadiran Komisi Kebijakan lebih menfokuskan aktivitas HMI di tingkat nasional untuk lebih mengurusi masalah eksternal, sementara penanggungjawab aktivitas perkaderan diserahkan pada Badan Koordinasi yang hanya memiliki wilayah jangkau regional.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena ditengah menguatnya jarak sosial yang sangat jauh antara anggota korp --jarak sosial yang dimaksud adalah adanya berbagai tradisi dan karakter pengader yang berbeda-beda antara masing-masing cabang, pada saat yang sama tanggungjawab perkaderan himpunan diserahkan pengelolaannya pada Badan Koordinasi yang mengakibatkan makin melebarnya jarak sosial yang dimaksud.

Kebutuhan akan adanya bagian HMI yang mengambil-alih tanggungjawab perkaderan secara nasional menelorkan rekomendasi kepada PB –yang terpilih pada Kongres 25 HMI di Palu Agustus 2005 silam, untuk memfasilitasi pembentukan Lembaga Koordinasi Nasional yang diperuntukkan secara khusus buat pengader, melalui Musyawarah Nasional Pengader (Lihat hasil Komisi Rekomendasi yang disahkan melalui SK Nomor: 07/A/KPTS/KONGRES 25/07/1426).

Secara konstitusional, Lembaga Khusus merupakan lembaga yang menjalankan tugas khusus organisasi (pasal 14 AD HMI). Ini berarti bahwa Lembaga Khusus HMI adalah bagian dari struktur pimpinan yang memiliki peran-peran khusus dengan sifat semi otonom. Keberadaan Lembaga Khusus HMI (termasuk Korp Pengader HMI) dibentuk oleh pimpinan HMI sesuai dengan kebutuhan. Adapun keberadaan Korp Pengader HMI pada tingkat pusat direalisasikan dalam dibentuk Koordinator Nasional Korp Pengader HMI (atau lebih dikenal dengan nama Korp Pengader Nasional [KPN])

Sebagai aktualisasi dari rekomendasi Kongres, PB HMI kemudian menfasilitasi pelaksanakan Musyawarah nasional Korp Pengader HMI di Makassar pada tanggal 8-9 Juni 2006. Disamping berhasil menelorkan model struktur organisasi dan job description Koordinator Nasional Korp Pengader HMI serta Rekomendasi dan Program Kerja Koordinator Nasional Korp Pengader HMI untuk satu periode (sebagaimana terlampir), Munas juga menetapkan Muhammad Kasman sebagai Calon tunggal Formatur/Ketua Umum Koordinator Nasional Korp Pengader HMI yang kemudian disahkan oleh Ketua Umum PB HMI melalui SK PB dengan No. 070/A/KPTS/06/1427.

ARAS DAN REALITAS PROGRAM

Sebagai tindak lanjut dari SK PB dengan No. 070/A/KPTS/06/1427 tentang penunjukan Formatur/Ketua Umum Koordinator Nasional Korp Pengader HMI periode 2005-2007, maka Muhammad Kasman menyusun struktur kepengurusan Kornas KP HMI yang kemudian disahkan oleh PB HMI melalui Surat Keputusan No. 083/A/KPTS/10/1427 tanggal 23 Syawal 1427 H/15 November 2007 M tentang Pengesahan Struktur Pengurus Koordinator Nasional Korp Pengader HMI periode 2005-2007, dengan formasi sebagai berikut :

Ketua Kornas
MUHAMMAD KASMAN
Ketua Divisi Pembinaan Aparat dan Organisasi
KHILMI ZUHRONI
Ketua Divisi Peningkatan Sumberdaya Pengader
AHMAD ZUBEIRI
Ketua Divisi Jaringan Organisasi
AHMAD NIAM
Sekretaris Kornas
LUKMAN WIBOWO
Bendahara Kornas
WIDI ARINI
Staff Divisi Pembinaan Aparat dan Organisasi
SUMARNI
Staff Divisi Peningkatan Sumberdaya Pengader
MAKSUN
Staff Divisi Jaringan Organisasi
FAISAL ANDI RIZAL
Koordinator Wilayah
Indonesia Bagian Barat
ST. DARMALISA
Indonesia Bagian Tengah
AHMAD BASUNI
Indonesia Bagian Timur
SURAKHMAT
Indonesia Bagian Utara
HARIMAN PODUNGGE

Waktu yang dibutuhkan oleh Muhammad Kasman selaku Formatur/Ketua Umum terpilih untuk menyusun struktur pengurus sebagaimana terlihat diatas membutuhkan waktu yang cukup lama –-sekitar 5 bulan berjalan. Ini tidak diakibatkan oleh keterbatasan sumberdaya yang tersedia, melainkan karena kesibukan pribadi yang bersangkutan.

Adapun pelaksanaan Pelantikan –pengambilan sumpah jabatan, dan Rapat Kerja kepengurusan dilaksanakan di Malang, Jawa Timur pada tanggal 18 November 2006 dengan Pengurus HMI Cabang Malang sebagai tuan rumah. Pelantikan dan Rapat Kerja kepengurusan ini dihadiri oleh 7 orang personil pengurus.

Terhitung sejak Pelantikan –pengambilan sumpah jabatan, pengurus Kornas KP HMI mempunyai masa kerja yang relatif singkat, hanya sekitar 8 (delapan) bulan saja. Dengan waktu tersebut, dalam perjalanan dialektika internalnya Kornas KP HMI dituntut untuk melaksanakan beberapa program yang merupakan amanah Musyawarah Nasional Korp.

Adapun beberapa garis-garis besar program kerja dan rekomendasi kepengurusan yang diamanahkan adalah:
1) Pusdiklat Khittah Perjuangan
2) Temu Pengader (Kornas KP dengan KPC Se-Inbagteng)
3) Perbincangan Materi Senior Course secara Nasional
4) Pengadaan Media Komunikasi Organisasi
5) Pengadaan Sekretariat
Dengan usia kepengurusan yang singkat serta ketersedian perangkat organisasi yang minim, maka dalam melaksanakan amanah kepengurusan, Kornas KP HMI menggunakan strategi “nebeng teyuusss”. Seperti:
1. Pusdiklat Khittah Perjuangan
Dilaksanakan di : Wonosobo
Peserta : 14 Pengurus Korps Pengader HMI Cabang dan atau Pengurus HMI Cabang
Waktu : 17-18 Februari 2007
Hasil yang dicapai : Kesepahaman atas muatan Khittah Perjuangan hasil Lokakarya Yogyakarta.
Keterangan : Dirangkaian dengan pelaksanaan Pleno III Pengurus Besar HMI

2. Temu Pengader (Kornas KP dengan KPC Se-Inbagteng)

Dilaksanakan di : Purwokerto
Peserta : 6 Pengurus Korps Pengader HMI Cabang
Waktu : 29 April 2007
Hasil yang dicapai : Tawaran Materi SC, Kesepahaman awal tentang keberadaan KPN, serta Usulan perumusan pola komunikasi kerja antar struktur dalam KP (KPN dengan KPC).
Keterangan : Dirangkaikan dengan pelaksanaan Temu Pengurus Cabang HMI Se-Indonesia Bagian Tengah.


3. Pengadaan Media Komunikasi Organsasi

a. Weblog : http://pengaderonline.blogspot.com
Bisa diakses dengan mudah, memuat berbagai informasi tentang KP dan aktivitasnya, artikel perkaderan dan kepengaderan, beberapa game pelatihan.
b. E-Mail : kornaskphmi@gmail.com, kornaskphmi@yahoo.co.id
Berfungsi dengan baik, menjadi salah satu media komunikasi resmi organisasi, masih bisa dipakai.
c. Mailing List : instruktur@yahoogroups.com
Peserta yang terdaftar hanya 7 orang, moderator telah berinisiatif mengundang peserta namun kurang ditanggapi.

4. Penyiapan Draft Pedoman Korp yang baru

Penyusunan draft ini memuat tawaran rancang bangun organisasi Korp Pengader dari Koordinator Nasional sampau ke Korp Pengader HMI Cabang. Draft sudah selesai, bisa diakses dan di download di weblog Kornas KP HMI. Disamping itu juga diupayakan penyusunan draft mentah pola pembelajaran pengader (termasuk senior course), draftnya juga sudah selesai. Kedua draft ini belum tersosialisasi dengan maksimal, akan ditawarkan ke munas kali ini.

5. Pengedaran Quesioner Perkaderan
Dalam rangka melakukan pendataan Pengader secara nasional serta pemantauan perkembangan KPC HMI se-Indonesia, Kornas KP HMI mengedarkan quesioner kepengaderan.

BEBERAPA KENDALA
Dalam menjalankan aktivitas kepengurusan, beberapa kendala yang dihadapi oleh Pengurus Kornas KP HMI adalah:
• Belum adanya sekretariat pengurus (masih nebeng di sekretariat PB HMI)
• Domisili pengurus Kornas KP HMI tersebar di daerah masing-masing. Komunikasi kepengurusan dilakukan via email dan telepon.
• Belum ada landasan konstitusional yang disepakati secara nasional.

EKSPEKTASI KEDEPAN
1. Keberadaan kornas masih dibutuhkan untuk mengkonsolidasi dan mendinamisir kinerja pengader.
2. Perlu adanya kesepakatan tentang Pola kerja dan komunikasi organisasi
3. Perlu standarisasi kualitas pemandu secara nasional melalui materi nasional SC
4. Mendorong pelaksanaan pertukaran pengader lintas cabang




You Might Also Like :


0 comments: